Kantor Gubernur yang Baru Digadang-gadang Menjadi Bangunan Termegah di Sultra, Ini Peruntukan Tiap Lantainya

339
Kantor Gubernur yang Baru Digadang-gadang Menjadi Bangunan Termegah di Sultra, Ini Peruntukan Tiap Lantainya
Gedung kantor gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) yang direncanakan sebanyak 22 lantai plus menara dengan ketinggian sekitar 112 meter telah mulai dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.(Istimewa)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memulai pembangunan gedung baru kantor gubernur yang direncanakan memiliki 22 lantai ditambah menara dengan ketinggian sekitar 112 meter.

Pembangunan tersebut menyusul telah diadakannya ground breaking pembangunan oleh Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra di Kendari pada Jumat (2/9/2022).

Kantor gubernur yang baru tersebut digadang-gadang menjadi gedung termegah di Sultra mengalahkan Tugu MTQ Kendari yang memiliki ketinggian 99 meter.

Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Pahri Yamsul mengatakan, gedung tersebut didesain dengan konsep minimalis modern. Luas bangunan dari lantai dasar sampai lantai 22 adalah 88.320 meter persegi. Gedung tersebut dibangun di atas lahan seluas 147.700 meter persegi, tepatnya di belakang kantor gubernur lama.

“Diperkirakan pembangunan akan rampung dalam dua hingga tiga tahun ke depan,” ucap Pahri.

Ia melanjutkan, pembangunan tahap awal yang menelan anggaran Rp27 miliar akan difokuskan pada pembangunan fondasi dan pemasangan tiang pancang sebanyak 341 titik dengan menggunakan motodologi hydrulic jacking injection system.

BACA JUGA :  Dorong Peningkatan Kualitas Event Pariwisata, Dispar Sultra Launching KEN 2024

Kedalaman tiang pancang pada pembangunan gedung kantor itu berkisar 18 meter dengan menggunakan alat hydraulic static ple driver (HSPD) yang didatangkan dari Surabaya.

Pahri juga menjelaskan peruntukan masing-masing lantai gedung tersebut yaitu, lantai dasar untuk parkiran, lantai 1 dan 2 untuk ruang fasilitas pendukung seperti ruang dharma wanita, pameran, cafetaria, laktasi, prasasti, dan lainnya. Selanjutnya, lantai 3 diperuntukkan sebagai aula dan lantai 4 sebagai ruang penghubung bupati.

Kemudian lantai 5 akan dijadikan ruang kepala biro BPBJP dan staf, lantai 6 untuk ruang kepala biro hukum dan kepala biro kesejahteraaan, lantai 7 untuk ruang kepala biro kerja sama dan kepala biro organisasi serta lantai 8 untuk ruang kepala biro pemerintahan dan kepala biro perekonomian.

Berikutnya, lantai 9 akan diperuntukkan menjadi ruang kepala biro umum dan staf, lantai 10 sebagai ruang asisten, lantai 11 untuk ruang kerja gubernur dan wakil gubernur, dan lantai 12 hingga 16 akan menjadi ruang kerja kepala OPD.

BACA JUGA :  Mengenal Quick Count, Benarkah Akurat?

Untuk lantai 17 akan digunakan sebagai ruang kerja sekda, lantai 18 akan menjadi ruang kerja VIP wakil gubernur, lantai 19 menjadi ruang kerja VIP gubernur, lantai 20 sebagai ruang mekanikal dan elektrikal, serta lantai 21 hingga 22 akan menjadi ruang roof water tank.

Gubernur Sultra Ali Mazi menyebut, pembangunan gedung tersebut dimaksudkan agar tiap OPD lebih efisien dan tersentral dalam bekerja. Pasalnya, saat ini para OPD tengah terpencar, sehingga menciptakan rasa kurang nyaman dalam bekerja.

“Padahal kan Sultra memiliki lahan yang luas. Semoga pembangunan gedung ini lancar demi kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Untuk diketahui, total anggaran yang dibutuhkan hingga selesainya pembangunan gedung kantor gubernur Sultra berkisar Rp400 miliar yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sultra. (A)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini