Kasus Penganiayaan Siswa ke Guru PJOK di SMPN 6 Konsel Dapat Kecaman

615
Kasus Penganiayaan Siswa ke Guru PJOK di SMPN 6 Konsel Dapat Kecaman
Foto pelantikan Suharmin Arfad sebagai Ketua APKS PGRI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Ketua Umum PB PGRI. Saat ini ia mengecam tindakan pengeroyokan guru POJK di Konsel oleh siswanya sendiri pada Sabtu (19/3/2022).(ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Eks ketua Asosiasi Profesi Keahlian Sejenis (APKS) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Periode 2018-2020, Suharmin Arfad mengecam tindakan pengeroyokan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SMPN 6 Konsel yang dilakukan oleh siswa bersama keluarganya pada Sabtu (19/3/2022).

Suharmin mendesak pihak kepolisian dalam hal ini Kapolsek Palangga untuk segera mengambil langkah hukum yang tegas dengan segera menetapkan pelaku sebagai tersangka serta mempercepat proses hukum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Menurutnya, guru secara normatif seharusnya mendapatkan perlindungan, sebagaimana ketentuan pasal 39 Undang-Undang (UU) nomor 14 tahun 2005 (1) yang berbunyi, pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan/atau satuan pendidikan wajib memberikan perlindungan terhadap guru dalam pelaksanaan tugas.

“Rumusan undang-undang tersebut telah memberikan dan mewajibkan adanya perlindungan kepada guru dalam tugasnya. Pelanggaran dengan main hakim sendiri merupakan citra buruk wajah pendidikan kita,” kataSuharmin melalui pesan komunikasi WhatsApp pada Senin (21/3/2022).

BACA JUGA :  HKTI Sultra Silaturahmi di Pondok Pesantren Shohibul Quran Kendari

Lanjutnya, pada ayat (2) UU tersebut juga menjelaskan ruang lingkup perlindunginya meliputi perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi hukum, perlindungan profesi, serta perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja.

Mantan Sekretaris Umum (Sekum) PGRI Konawe Kepulauan periode 2015-2020 juga meminta pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Konsel untuk memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini melalui sekolah dengan memberikan pembinaan khusus kepada siswa pelaku penganiayaan.

Selain itu, kepada organisasi wadah profesi guru ia meminta untuk aktif mengawal kasus ini hingga tuntas mengingat peristiwa demikian dalam kurun beberapa tahun terakhir sudah beberapakali terjadi, terakhir di SMAN 1 Kendari.

BACA JUGA :  Ikatan Ahli Kesehatan Ajak Berbagai Pihak Eliminasi HIV-AIDS di Sultra

Untuk diketahui, kronologi peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di salah satu permandian di desa sanggi-sanggi, Kecamatan Palangga, Konsel dengan korban inisial JM. Berdasarkan keterangan pihak Polsek Palangga yang ada di beberapa media online bahwa kejadian tersebut terjadi saat JM menegur siswa tersebut karena tidak mendengarkan arahan.

Siswa tersebut lantas meninggalkan lokasi tersebut. Selang beberapa waktu, siswa tersebut kembali bersama ibu kandungnya dan langsung memukul korban di bagian dagu hingga jatuh tersungkur.

Selanjutnya, dua sepupu siswa tersebut juga melakukan penganiayaan terhadap JM. Akibatnya, JM mengalami luka lebam dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Palangga. Kasus tersebut saat ini dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak Polsek. (A)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

1 KOMENTAR

  1. Pola Gunung Es, akan Selalu terjadi ketika kita kurang mengevaluasi kinerja kita sebagai guru.Kasus ini mengajarkan kepada kita betapa Siswa sangat membutuhkan kita.jauh dari nalar saya ketika seorang siswa SMPNbegitu Nekat mengambil langkah ini.
    Ada yg keliru di dalam metode pengajaran menurut saya. Ini harus di evaluasi, kadang kita tidak berempati terhadap siswa, sehingga pola siswa berubah menjadi Amarah, Usia mudah sangat labil, dibutuhkan pendekatan pendekatan yang Kongkrit, misalnya menyapa, memuji atau yg lainnya.
    Sejahat apapun Siswa kita, mungkin karena kita lupa, bahwa mereka adalah Anak kita.
    Rubah paradigma dalam mengajar, itu yg utama,
    #Koreksi klu salah pendapat Saya#

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini