ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Status opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Bombana selama lima kali berturut-turut mendapat apresiasi dari Kementrian Keuangan RI.
Aprisiasi itu diimplementasikan Kementrian Kuangan dengan memberikan penghargaan kepada Bupati Bombana, Tafdil melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPbn) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di aula kantor bupati setempat, Kamis (11/10/2018).
Dalam kesempatan itu, Tafdil mengemukakan bahwa reward itu diperoleh atas kegigihan pengelolaan keuangan yang tetap dipertahankan sejak tahun 2013 silam hingga 2018.
Kata dia, penghargaan itu sebagai bukti atas pemenuhan indikator pengelolaan anggaran yang tetap mampu dipertanggungjawabkan hingga masih berstatus bersih dari aspek Pungutan Liar (Pungli) dan lainnya.
“Momentum WTP ini kita jadikan sebagai fondasi kita untuk bekerja lebih baik lagi, khususnya dalam pengelolaan aspek keuangan daerah. Saya sangat menyadari, predikat ini tentunya merupakan kerjasama yang baik seluruh jajaran saya,” kata Tafdil.
Kendati demikian, Tafdil mengingatkan jajarannya bahwa opini WTP yang telah diraih selam lima kali tersebut bukan akhir dari segalanya. Namun menjadi awal untuk terus membenahi segala aspek yang berkaitan dengan pengelolaan anggaran.
“Di tahun 2005-2011 status predikat Bombana masih berkategori disclaimer. Lalu naik dua tingkat dengan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) di tahun 2012. Kemudian, tahun 2013 hingga kini, kita berhasil mempertahankan predikat WTP,” ungkap suami dari Andi Nirwana ini.
Meski begitu, Tafdil mengakui jika WTP yang saat ini kembali diraih bukanlah batometer utama atas tercapainya seluruh aspek pembangunan daerah. Menurutnya, masih banyak sektor pendukung lainnya yang mesti digenjot maksimal agar daerah tersebut mampu setara dengan daerah lain di Sultra.
Dia menambahkan, sebelumnya Pemda Bombana hanya menggunakan Simda Keuangan daerah. Namun sebagai upaya efektif dan efisiensi penglolaan anggaran secara transparan, mulai tahun ini pihaknya mulai menggunakan sistem inovasi berbasis transparansi pengelolaan anggaran melalui e-Tracking.
Dalam kesempatan itu, Tafdil juga berharap agar kedepan, pihaknya dapat bekerja lebih maksimal lagi dalam menggenjot program pembangunan di daerah itu sehingga mendapat perhatian dari pemerintah pusat. (B)
Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Abdul Saban