ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Operasi Patuh 2018 di wilayah hukum Satlantas Polres Baubau telah berakhir belum lama ini. Hasilnya, Satlantas menindak 1.034 kendaraan yang telah dipastikan melanggar.
Dibandingkan dengan tahun 2017, angka tersebut melonjak jauh hingga 100 persen. Selama Operasi Patuh 2017 lalu, Satlantas Polres Baubau hanya menindak 400 lebih kendaraan.
“Iya betul, jadi yang paling tinggi memang angka pelanggarannya di Baubau ini dibanding wilayah lainnya. Ini masuk angka pelanggaran tertinggi mengalahkan Dirlantas (Direktorat Lalu Lintas) Polda Sultra,” ungkap Kasat Lantas Polres Baubau, AKP Lesmana Pramuditya Primanati, Sabtu (12/5/2018).
Dikatakan, dari jumlah 1.034 pelanggar di kota pemilik benteng terluas ini didominasi pengendara roda dua. Diperkirakan sebanyak 80 persen dari total tersebut.
“Paling banyak tidak mengungkapkan helm, kalau administrasi seperti SIM itu kurang,” tambahnya.
(Baca Juga : Hasil Operasi Patuh 2018, Jumlah Pelanggar Lalu Lintas di Muna Naik)
AKP Lesmana menambahkan, meski Ops Patuh Anoa 2018 telah berakhir, namun ke depannya Satlantas Polres Baubau akan terus melakukan penindakan. Hal ini dianggap penting untuk meminimalisir laka lantas fatalitas.
“Penindakan yang kita lakukan ini bukan karena membenci para pelanggar, tetapi kita peduli dengan masyarakat, sebab kecelakaan fatalitas khususnya di Kota Baubau semakin meningkat, jadi kita harus mencegah hal tersebut,” ujarnya. (B)