ZONASULTRA.ID, UNAAHA – Penjabat (Pj) Bupati Konawe Harmin Ramba berjanji akan menindaklanjuti keluhan dari para kepala sekolah SMP se-Kabupaten Konawe yang ingin meningkatkan sistem pendidikan.
Hal tersebut diungkapkan Harmin saat menghadiri rapat koordinasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP se-Kabupaten Konawe di SMPN 1 Routa pada Sabtu (21/10/2023).
Kepala SMPN 1 Routa Adelta mengatakan, permasalahan yang dihadapi sekolahnya saat ini adalah keterbatasan jaringan internet. Di Kecamatan Routa, sudah ada jaringan seluler dari provider XL. Namun jaringan tersebut hanya bisa digunakan menelepon sedangkan untuk jaringan internet masih belum stabil.
Olehnya itu, pihaknya berharap kepada Pj Bupati Konawe agar dapat memberikan bantuan berupa satelit sehingga sekolah dapat juga mengakses jaringan internet dengan maksimal.
Masalah kedua adalah aliran listrik. Dalam proses belajar mengajar (PBM) dan pelaksanaan kegiatan di sekolah, pihaknya hanya mengandalkan mesin genset. Mesin ini, katanya, tidak bisa dipakai setiap saat karena membutuhkan bahan bakar yang banyak.
Yang ketiga adalah kurangnya sarana dan prasarana penunjang lancarnya proses belajar mengajar. Sarana itu, katanya, dianggap penting untuk memberikan kenyamanan lingkungan belajar kepada siswa.
Saat ini SMPN 1 Routa sangat membutuhkan mobiler, pagar sekolah, WC siswa, dan jaringan wifi agar pelaksanaan asesmen di sekolah bisa maksimal.
Yang terakhir adalah kebutuhan air bersih. Selama ini sumber air bersih mereka hanya mengandalkan air pegunungan sehingga ketika memasuki musim kemarau, warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Adelta berharap apa yang ia paparkan bisa menjadi pertimbangan Pj Bupati Konawe dalam memenuhi standar pelayanan minimal di sekolah.
Sementara itu, Ketua MKKS Kabupaten Konawe Runi menjelaskan, pihaknya telah melakukan diskusi dengan seluruh kepala sekolah SMP di Kabupaten Konawe dan merangkum sejumlah permasalahan yang ada.
Berbagai masalah itu di antaranya beberapa SMP di Kabupaten Konawe belum memiliki sertifikat. Kondisi ini sangat berpotensi digugat seperti yang terjadi di beberapa sekolah.
Kemudian, kata Runi, kebutuhan mobiler dan pagar amat dibutuhkan oleh sekolah. Saat ini, kata dia, belum semua sekolah mendapatkan bantuan mobiler.
“Selanjutnya terkait penganggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pusat yang tidak dapat digunakan sepenuhnya untuk kegiatan pembangunan sekolah,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah daerah dapat menganggarkan BOS daerah sehingga dapat menutupi kegiatan yang tidak bisa dianggarkan melalui BOS pusat.
Di tempat yang sama, Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba mengucapkan apresiasi kepada Ketua MKKS Konawe yang menyenggarakan rakor MKKS di Routa.
Menurutnya penyelenggaraan Rakor MKKS ini sudah memberikan kontribusi secara tidak langsung di Routa dalam menyumbang perputaran ekonomi.
Menanggapi permasalahan-permasalahan yang telah disampaikan, Harmin Ramba mengaku akan segera memerintahkan dinas terkait untuk melakukan peninjauan serta penyelesaian masalah yang ada.
“Secara perlahan kita akan menyelesaikan masalah yang ada,” jelasnya.
Mengenai sertifikat lahan sekolah, pihaknya akan segera melakukan pengurusan kepemilikan sebagai aset daerah melalui Bagian Pemerintahan Pemkab Konawe agar dikemudian hari tidak terjadi sengketa.
Terkait dana BOS, pihaknya juga akan mengalokasikan dana BOS khusus bagi sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil seperti di Kecamatan Latoma dan Routa.
“Nanti yang tidak dapat BOS khusus akan dapat dana rutin,” jelasnya. (*)