Poltekes Kendari Gelar Seminar tentang Penanganan Gangguan Jiwa

461
Poltekes Kendari Gelar Seminar tentang Penanganan Gangguan Jiwa
SEMINAR - Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar seminar praktik kesehatan jiwa tentang penanganan gangguan psikologi (kecemasan, stres dan depresi) serta gangguan jiwa lainnya menggunakan terapi SQEFT (Spritual Quranic Emotional Freedom Tecknic) (Mardin/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar seminar praktik kesehatan jiwa tentang penanganan gangguan psikologi (kecemasan, stres dan depresi) serta gangguan jiwa lainnya menggunakan terapi SQEFT (Spritual Quranic Emotional Freedom Tecknic).

Seminar itu digelar di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Poltekes Kendari, Minggu (14/10/2018).

Terapi ini berasal dari bahan penelitian salah satu dosen keperawatan Poltekes Kendari yang sedang mengambil pendidikan doktoral Kedokteran di salah satu Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar.

(Baca Juga : Kemenkes RI Apresiasi Perpustakaan ‘Sikola Dilao’ Poltekkes Kendari)

Dosen keperawatan Poltekes Kendari, Lili mengatakan terapi tersebut berasal dari teknik pisikologis untuk mencegah terjadinya stres, kecemasan, trauma, depresi maupun penyakit luar dan dalam.

Dosen yang sedang mengambil S3 Kedokteran di Universitas Hasanudin Makasar mencoba memadukan sebuah terapi baru yaitu spritual Quranic dengan alat pisikologi

“Jadi sebelum kita menggunakan tehknik teping, terlebih dahulu kita berika pasien itu terapi Quranic. Ajarkan dia bagimana bisa menerapkan ayat-ayat suci Alquran untuk pengobatanya,” kata Lili dalam seminar itu.

Lili mengatakan, terapi SQET sangat mudah digunakan mahasiwa, dokter, perawat dan akademisi karena masih menggunakan sistem akupuntur atau terapi mengaharapkan ridho Allah SWT.

Metode ini berasal dari terapi ruqiah, namun dalam SQET mengandalkan terapi mandiri (tanpa batuan orang) dengan menggunakan unsur tauhid yaitu konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah.

(Baca Juga : 616 Mahasiswa Poltekes Kendari Sandang Gelar Sarjana)

“Terapi ini tidak bisa digunakan agama lain, karena tauhidnya yang harus jelas,” terangnya.

Dosen yang tidak lama lagi menyandang gelar S3 kedokteran ini mengatakan, dirinya menggabungkan tehknik akupuntur dan tauhid untuk mengatasi masalah atau ketika butuh ketenangan jiwa.

Ia juga memberikan tips dalan terapi ini diataranya mendengarkan ayat suci Alquran yang disukai, kemudian menguatkan tauhid (percaya segala sesuatunya ditentukan oleh Allah SWT).

Semantara teknik pengetukan dengan menggunakan ayat-ayat Alquran bermaksud merangsang sisitem tubuh agar beraktifitas. (B)

 


Reporter : CR2
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini