ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seorang pria berinisial S (40) warga Desa Pudahoa, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tiba-tiba masuk secara paksa ke Markas Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (20/6/2020) sekitar pukul 16.30 Wita.
Dengan mengendarai sepeda motor dan membawa martil (alat pemukul) serta sebotol bensin, pria tersebut mencoba mengejar anggota kepolisian. Seorang anggota Brimob Polda Sultra mencoba menghalau dengan dengan tembakan ke udara.
Aksi ini terekam dalam sebuah video berdurasi 1 menit lebih. Tampak pria ini memarkirkan sepeda motor Honda Supra X miliknya di depan pos pintu masuk. Personel bersejata mengacung senjata ke udara mencoba menghalau pria itu.
Pria yang mengenakan pakaian gamis ini, sambil mengucap kata takbir dan syahadat serta memegang payung terus maju mengarah ke dalam markas. Polisi langsung melakukan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali tetapi pria itu tetap memaksa masuk, bahkan mengejar salah satu polisi.
Sesampainya di depan lobi gedung utama markas brimob, pria itu tetap maju dengan cepat. Sementara sejumlah polisi tetap mengikuti pergerakannya. Seorang polisi berlari menjatuhkan badan pria ini dari belakang. Pria ini pun berhasil dibekuk.
Dikonfirmasi terpisah, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sultra Kombes Pol Adarma Sinaga membenarkan peristiwa itu. Ia menceritakan, orang tersebut masuk menyelinap membuntuti mobil bak terbuka KBR yang datang dari arah Baruga. Sementara, pria ini datang dari arah Konawe Selatan dengan melawan arah.
Saat portal gerbang terbuka, pria ini pun menyelinap di belakang mobil tersebut. Namun, berhasil dicegat oleh personel yang tengah piket di pos jaga. Saat itu, kata Adarma, lelaki tersebut tak mau dihentikan bahkan mengejar anak buahnya.
“Di dalam motor ada semacam angka 7 itu (martil), kalau itu yang dipakai bisa menciderai. Memang seperti martil tapi ujungnya tajam begitu. Tapi yang ditarik hanya payung dan mengejar anggota tadi,” jelas Kombes Pol Adarma Sinaga melalui telepon, Minggu (21/6/2020).
Ia juga membenarkan bahwa, anak buahnya sempat mengeluarkan tembakan berkali-kali. Di dalam video terdengar suara tembakan sampai tiga kali.
Menurut Adarma, motif orang tersebut melakukan aksinya masih didalami. Saat diinterogasi, pria ini tampak waras dan rasional menjawab pertanyaan aparat.
“Selama diinterogasi 24 menit lancar dijawab, rasional. Tapi kalau dikerasi dia juga keras. Saat ini ditahan di sel Mako. Densus yang ambil alih (penyelidikannya),” pungkas dia.
Sejumlah barang bawaan S ini diamankan sementara oleh polisi. Barang tersebut antara lain, 3 unit HP, uang kertas senilai 1 ringgit Malaysia, satu botol bensin, alat pemukul rakitan, 1 rol kabel dan satu buah flashdisk. (*)
Kontributor : Fadli Aksar
Editor : Muhamad Taslim Dalma
