Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Sultra Resmi Beroperasi

315
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Sultra Resmi Beroperasi
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi beroperasi usai diresmikan oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi pada Senin (17/1/2022).(ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) beroperasi usai diresmikan oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi pada Senin (17/1/2022). Stasiun pengisian daya itu terletak di halaman kantor PLN Rayon Wua- Wua, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.

Dalam sambutannya, Ali Mazi mengatakan bahwa dengan adanya SPKLU ini dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan ketahanan energi nasional dengan mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Kemudian dapat terwujud kualitas energi bersih dan ramah lingkungan serta mendukung komitmen Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca.

“Masyarakat tidak perlu risau lagi apabila ingin membeli kendaraan listrik. Sebab pemerintah telah menyediakan stasiun pengisian daya baterai pada kendaraan tersebut,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra telah menyiapkan strategi untuk percepatan penggunaan kendaraan listrik di antaranya yaitu dengan mengimbau seluruh instansi pemerintah agar mewajibkan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

BACA JUGA :  Tim PKM UMW Kendari, Berhasil Lolos Pendanaan Terbanyak Se-Sulawesi Tenggara 2024

Selanjutnya, pemberian insentif bagi industri berlokasi di daerah untuk memproduksi atau merakit kendaraan listrik beserta usaha pendukungnya serta pengendalian penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak fosil secara bertahap sesuai kebutuhan.

“Kami telah menerbitkan Instruksi Gubernur Sultra nomor 024/586 Tahun 2021 tentang percepatan implementasi program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan,” tambahnya.

Gubernur menjelaskan Kebijakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) diarahkan pada tiga hal penting. Pertama katanya, untuk menjaga kelestarian lingkungan di Sultra, mendukung program pemerintah untuk efisiensi energi dan mengurangi polusi di bidang transportasi serta mendorong kesiapan infrastruktur kendaraan listrik di Sultra untuk percepatan peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke KBL berbasis baterai.

Selain itu, General Manager PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya akan menambah 4 SPKLU di Kota Kendari tapi masih dipelajari untuk lokasinya.

BACA JUGA :  Tingkatkan Kolaborasi, Konsul-Jenderal Australia Kunjungi Kendari

Kata dia, tahun 2023 pihaknya akan menambah pembangkit listrik sebesar 600 mega watt untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik dan industri lainnya. SPKLU yang beroperasi ini memiliki daya 2 kali 25 kilo watt dan dapat secara serentak mengisi daya untuk empat kendaraan. Namun, karena ruangnya tidak cukup jadi bergantian tiap 2 kendaraan melakukan pengisian.

Untuk diketahui, peresmian SPKLU ini serentak dilakukan di enam kota di Indonesia yakni Kendari, Manado, Labuan Bajo, Ambon, Mataram, Jayapura. Infrastruktur ini diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi perkembangan penggunaan Electric Vehicle (EV) di Indonesia. (A)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini