ZONASULTRA.COM, KENDARI – Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal membuka dua program studi (prodi) unggulan. Pengusulan prodi ini bertujuan untuk menjawab tantangan dari pemerintah.
Prodi yang akan dibuka oleh salah satu kampus swasta yang ada di Sultra ini, bisnis digital (program sarjana) dan teknik sipil (program sarjana).
Rektor UMK Amir Mahmud mengungkapkan, pengusulan dua prodi baru tersebut merupakan salah satu upaya bagi kampus yang telah memiliki ribuan mahasiswa ini untuk menjawab tantangan dari pemerintah.
Baca Juga : Peresmian Gedung UMK Jadi Kado Spesial Milad ke-18
“Saat ini, kita tengah berada pada era revolusi industri 4.0, era ini merupakan zaman yang mengharuskan kita untuk lebih mempersiapkan diri agar bisa bersaing dengan para tenaga kerja lainnya. Untuk itu, sebagai perguruan tinggi, UMK terus berupaya mempersiapkan tenaga kerja yang handal dan sesuai dengan perkembangan zaman,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/10/2019).
Pembukaan prodi bisnis digital dan teknik sipil ini ditarget jadi prodi unggulan yang akan dimliki oleh UMK. Pasalnya, pada era ini perkembangan insfrastruktur semakin digenjot oleh pemerintah, dan tentunya hal tersebut membutuhkan tenaga kerja yang berlatar pendidkan teknik sipil.
“Saat ini, kita juga dihadapkan dengan kebutuhan informasi yang cepat, untuk itu UMK hadirkan prodi bisnis digital. Semuanya mengacu pada revolusi industri 4.0,” katanya.
Diakuinya, dua Prodi baru yang akan dibuka ini telah mendapatkan rekomendasi pembukaan prodi baru oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX.
“Alhamdulillah, LLDIKTI menyambut baik pembukaan prodi baru ini, dengan memberikan surat rekomendasi kelayakan langsung oleh kami untuk bisa dikirim langsung kepada Kemenristekdikti RI,” imbuhnya.
Amir Mahmud juga menambahkan, proses penyusunan borang dari dua prodi ini masih dalam proses perampungan berkas yang akan diusulkan langsung kepada Kemenristekdikti RI untuk memperoleh izin pendirian.
Baca Juga : 12 Mahasiswa UMK KKA di Malaysia dan Thailand
Ia berharap, dua prodi ini dapat segera memperoleh izin dari Kemenristekdikti, sehingga, putra-putri daerah yang ada di Sultra dapat menempuh pendidikan pada dua prodi tersebut.
Untuk diketahui, jumlah mahasiswa UMK saat ini sebanyak 5.143 orang termasuk dengan 3 orang mahasiswa luar negeri asal Thailand. Selain itu, data statistik dari UMK mengungkap bahwa setiap tahun rata-rata mahasiswa baru (maba) sebanyak 1.200 orang. (B)
Penulis: M1
Editor: Muhamad Taslim Dalma