Wabup Konsel Minta Warga Stop Bakar Hutan

Wabup Konsel Minta Warga Stop Bakar Hutan
KAMPANYE KARHUTLA - Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel) Arsalim (keempat dari kiri) saat memberikan secara simbolis pupuk kompos kepada Kepala Desa Ririn Sulistio (kedua dari kanan) dalam acara Kampanye Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Sabtu (25/8/2018) di Lapangan Desa Telutu Jaya. ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel), Selawesi Tenggara (Sultra) Arsalim Arifin meminta warga tidak lagi membakar hutan untuk pembukaan lahan perkebunan maupun pertanian serta tujuan lain.

Hal itu disampaikan Arsalim saat membuka secara resmi Kampaye Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Sabtu (25/8/2018) yang digelar oleh Manggala Agni Daops Tinanggea.

Menurut Arsalim, hutan adalah warisan yang harus dijaga kelestariannya demi keberlangsungan hidup manusia, terkhusus masyarakat di Kecamatan Tinanggea.

Berdasarkan data Manggala Agni Daops Tinanggea, sepanjang tahun ini, sedikitnya terdapat 500 titik api yang ditemukan membakar hutan di Konsel.

Ia melihat kondisi ini cukup mengkhawatirkan jika terus dibiarkan tanpa ada pecegahan yang serius dari semua pihak.

Oleh karena itu, Arsalim menegaskan dari pemerintah kabupaten (Pemkab) segera dibentuk satgas pengawasan pembakaran hutan di Kecamatan Tinanggea sebagai pusat koordinasi stakeholder dalam mengawasi pembakaran hutan dan lahan gambut.

Baca Juga : Manggala Agni Daops Tinanggea Siap Gelar Kampanye Karhutla Terbesar 2018

Selain itu, penegakan aturan hukum juga penting dilalukan agar oknum pelaku kebakaran dan diberikan sanksi tegas.

Kendati demikian, partisipasi masyarakat menjadi hal dan faktor utama yang penting untuk menjaga kelestarian hutan.

“Mari kita jaga hutan karena hutan adalah sumber kehidupan, kesejahteraan, kemakmuran kita dimasa sekarang dan yang akan datang,” ungkap Arsalim.

Kepala Manggala Agni Daops Tinanggea Yanuar Fanca Kusuma mengatakan, kegiatan kampanye Karhutla 2018 ini merupakan bentuk komitmen pihaknya memberikan edukasi sejak dini kepada masyarakat Sultra perihal pentingnya menjaga kelestarian hutan.

Fanca berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta kampanye dan bukan semata untuk hiburan. Kemudian para petinggi daerah setempat dapat melihat seperti apa kondisi dan ancaman kebakaran hutan dan lahan, khususnya di Konsel dan Bombana yang dapat mengancam jiwa masyarakat.

“Saya ingin jika kepedulian Karhutla menjadi perhatian semua masyarakat. Bukan hanya kami tapi kita semua,” tukasnya. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini