Wartawan di Kolut Unjuk Rasa, Kecam Pernyataan Kapolsek Batu Putih

Wartawan di Kolut Unjuk Rasa, Kecam Pernyataan Kapolsek Batu Putih
UNJUK RASA - Puluhan awak media online dan cetak serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menggelar aksi unjuk rasa atas pernyataan kapolsek Batu Putih yang menyebut wartawan dan LSM tidak bernilai di wilayah itu, Kamis (16/1/2020). (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Puluhan awak media online dan media cetak serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) berunjuk rasa di depan kantor Polres setempat, Kamis (16/1/2020). Aksi demo ini dipicu oleh pernyataan kapolsek Batu Putih, AKP Jamil yang menyebutkan bahwa wartawan dan LSM di Kolut tidak bernilai.

Selain orasi, jurnalis juga meletakkan tanda pengenal mereka di jalan sebagai bentuk protes. Massa juga membawa spanduk yang bertuliskan pencopotan kapolsek Batu Putih, aksi tersebut dimulai di bundaran kelapa Lasusua kemudian bergerak di halaman Mapolres Kolut.

Salah satu jurnalis media online Kolut Sumarno mengatakan, aksi ini merupakan buntut saat ia dan beberapa rekan lainnya mendatangi kantor polsek Batu Putih untuk meminta konfirmasi terkait keberadaan perusahaan tambang di wilayah itu pada Jumat (10/1/2020) lalu.

Saat itu, kata dia, kapolsek Batu putih AKP Jamil langsung menyebut bahwa wartawan dan LSM tidak ada nilainya dan nol di matanya, sehingga hal itu dianggap sebagai pelecehan profesi jurnalis atau wartawan.

Wartawan di Kolut Unjuk Rasa, Kecam Pernyataan Kapolsek Batu Putih

“Kami wartawan tidak terima dan mengecam pernyataan kapolsek, harusnya perkataan semacam itu tidak pantas di keluarkan oleh seorang pimpinan,” kata Sumarno dalam orasinya.

Pernyataan tersebut, kata Sumarno, membuat sejumlah awak media kecewa dan merasa dilecehkan, sehingga mereka mendesak kepada Kapolres Kolut untuk melakukan tindakan tegas terhadap Kapolsek Batu Putih.

“Ini sudah jelas kami dilecehkan,jadi minta kapolsek Batu Putih meminta maaf secara terbuka karena hal itu sangat mencederai profesi wartawan,” ujarnya.

Lanjut Sumarno, sebelum aksi itu digelar dirinya beserta rekan lainnya sudah melakukan komunikasi dengan pihak Humas polres Kolut, namun hingga hari ini tidak ada tanggapan.

Kapolsek Batu Putih, AKP Jamil saat dihubungi via selulernya mengatakan terkait pernyataan tersebut menyebut bahwa ada beberapa oknum wartawan yang sering berkoar-koar di media sosial, tapi tidak ada tidak ada beritanya sehingga ia menganggap hal itu nol.

“Pernyataan itu salah persepi, memang ada oknum wartawan yang banyak komentar di facebook dan banyak bicara di sana sini, itu yang saya liat jadi saya anggap nol,” katanya

Wartawan di Kolut Unjuk Rasa, Kecam Pernyataan Kapolsek Batu Putih
AKBP I Wayan Riko

Kapolres kolut AKBP I Wayan Riko Setiawan menjelaskan, akan segera menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan, pernyataan kapolsek itu telah mencederai profesi wartawan. Selaku pimpinan polres Kolut, ia memohon maaf atas tindakan anggotanya tersebut.

“Benar atau tidaknya pernyataan tersebut perlu kita pertemukan kalau ada kata-kata yang kurang nyaman dari anggota, saya minta maaf,” tandasnya. (b)\

 


Kontributor : Rusman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini