ZONASULTRA.COM, KENDARI – Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke 73 di Batauga, Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) ternoda. Sang saka merah putih yang dikibarkan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) mendadak jatuh ke tanah saat hendak mencapai puncak tiang bendera.
Peristiwa itu terjadi saat upacara peringatan HUT ke 73 RI, dipelataran kantor Bupati Busel, Jumat (17/8/2018). Upacara saat itu dipimpin Pj Bupati Busel, Arusani. “Talinya putus, informasi yang saya terima seperti itu,” kata AKBP Andi Herman, Kapolres Buton kepada zonasultra.id, Sabtu (18/8/2018).
Kata Kapolres, setelah bendera jatuh dan tali tiang diperbaiki, pengibaran bendera dilakukan kembali. “Itu murni insiden yang tak disengaja, bukan sabotase. Makanya kami tidak lakukan pemeriksaan terhadap Paskibrakanya, karena bendera segera dikibarkan ulang,” tambah Andi Herman.
Yang jelas menurut Kapolres, seluruh anggota Paskibraka yang bertugas pagi kemarin sedih dan menangis karena mereka tidak bisa melaksanakan tugas dengan sempurna. Andi Herman memastikan, bahwa pengecekan sudah dilakukan sebelum upacara. “Tapi namanya insiden tak terduga, dan itu tidak ada yang menyangka,” tukasnya.
Informasi soal jatuhnya bendera merah putih saat dikibarkan ini sudah beredar melalui jejaring media sosial. Dalam video yang dilihat zonasultra.id di grup Facebook Buton Selatan yang diunggah sebuah akun bernama Madun Slapik, nampak suasana pengibaran bendera merah putih yang diiringi instrumentalia lagu Indonesia Raya.
Perekamnya diduga adalah pegawai atau peserta upacara yang terlambat hadir. Sebuah suara perempuan menyebut dirinya terlambat. Mendadak ada teriakan Allahu Akbar, karena dari tengah lapangan terlihat bendera yang sudah sampai di puncak tiang, jatuh ke tanah. Video berdurasi 1,06 menit itu sudah dibagikan lebih dari 400 share dan dikomentari banyak akun.(*)
Penulis : Abdi MR