ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Desa Komala, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menyabet juara Pakarti III dalam Lomba Pelaksana Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) tahun 2018.
LBS ini merupakan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kementerian Desa (Kemendes) yang juga sebagai salah satu Pogram Nawacita Pemerintahan Jokowi-JK tahun 2015-2020.
Kepala Bidang Administrasi P3MD Wakatobi, La Sarimu mengatakan, program P3MD untuk di Kabupaten Wakatobi telah berlangsung sejak tahun 2015 hingga 2018 ini. Progam P3MD merupakan implementasi UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa yang memberi ruang kepada Desa untuk menyelenggarakan kegiatan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa.
Dalam tiga tahun berjalan, progam P3MD telah melakukan pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) termasuk di Kabupaten Wakatobi. Dari Data Indeks Desa Membangun tersebut di Kabupaten Wakatobi terdapat Status Desa Sangat Tertinggal, yakni Desa Komala di Kecamatan Wangi Wangi Selatan dan Desa Sama Bahari di Kecamatan Kaledupa.
“Berdasarkan pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) tersebut, maka Desa-Desa melakukan perencanaan pembangunan desa, mempertimbangkan status desanya sehingga program pembangunan desa tahun berikutnya diharapkan bisa menjawab dan berkontribusi terhadap peningkatan status desanya dari Desa sangat tertinggal menjadi Desa tertinggal atau Desa berkembang,”katanya.
Oleh karena itu, sesuai hasil Pengukuran IDM tahun 2016, Desa Komala Kecamatan Wangsel oleh Tim Pendamping Pofesional melalui Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar (PSD) Pendamping Desa kabupaten Wakatobi ditetapkan sebagai Desa Binaan PSD.
Penetapan Desa Komala sebagai Desa Binaan Program P3MD, khususnya bidang Pelayanan Sosial Dasar setelah mencermati rendahnya Indeks Desa Komala pada Aspek Ketahanan Ekonomi, aspek Ketahanan Sosial dan aspek Ketahan Lingkungan maka didoronglah perencanaan program pembangunan desa tahun 2017 dan 2018 ini untuk meningkatkan indeks tersebut.
“Khusus bidang Pelayanan Sosial Dasar, Desa Komala sebagai Desa Dampingan PSD, pada tahun 2017 mulai dibangun sarana Pelayanan Posyandu dan memaksimalkan Inovasi Kader Posyandu dan Kader Kesehatan lainnya di Desa untuk bekerja melakukan Pelayanan Kesehatan Dasar di desa sekaligus melakukan diskusi-diskusi intensif di tingkat masyarakat mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,”ujarnya.
Sementara, Pendamping Desa Pemberdayaan P3MD Kecamatan Wangsel, Hasriadin, menjelaskan kerja-kerja penguatan pemberdayaan masyarakat ini terkordinasi pula dengan pihak SKPD terkait termasuk Dinas KB, Dinas PMD dan Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan.
“Memasuki tahun 2018, atas kerja sama dan sinkronisasi progam yang dilakukan antara Pemerintah Desa Komala dan Dinas terkait, maka untuk memperkuat komitmen dan kelembagaan social di Desa Komala pihak Dinas Kesehatan mendorong Desa Komala untuk mengikuti Lomba Pelaksana Lingkungan Bersih Sehat (LBS) Tahun 2018,”jelas Hasriadin.
Seiring dengan penetapan Desa Komala sebagai Desa Binaan PSD Pendamping Desa Kabupaten Wakatobi dan keikutsertaan Desa Komala dalam Lomba Pelaksana LBS kementerian Kesehatan tahun 2018, maka pemerintah desa dan masyarakat desa bersepakat untuk mendorong program-progam yang mendukung peningkatan status desa komala sebagai desa sangat tertinggal.
“Progam dimaksud masuk dalam penganggaran APBDes Komala 2018 antara lain Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, Peraturan Desa (Perdes) tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dan Kader Kesehatan Desa, termasuk Pembangunan Gedung Serba Guna yang akan menjadi sentra kegiatan Pelayanan Sosial Dasar (PSD) di Desa Komala dalam jangka panjang,”terangnya.
Hasriadin menambahkan, semua program tersebut diharapkan bisa berkontribusi kepada peningkatan status desa Komala dari Desa Sangat Tertinggal menjadi Desa Maju ke depan.
“Bahkan pasca pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga kedepan, akan terus didorong agar pengelolaan sampah rumah tangga tersebut bisa bernilai produktif sehingga BUMDes bisa mengelola sampah menjadi salah satu Bisnis yang mendukung Pendapatan Asli Desa. Pada akhirnya sinkronisasi program antara P3MD dan Program Dinas Kabupaten akan semakin mendorong desa Komala dan Masyarakat Desa Komala meningkatkan kesejahteraannya,”ungkapnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (11/7/2018). (B)