ZONASULTRA.COM, KENDARI – Calon Wakil Walikota Haris Andi Surahman menilai durasi siar debat walikota dan wakil walikota Kendari tahap 2 pada 31 Januari 2017 terlalu pendek. Durasi siaran 90 menit di TV nasional tidak akan efektif bagi pasangan calon (paslon) walikota dalam membahas materi debat.
Haris mengatakan KPU harus menambah durasi siar, apalagi anggaran debat tahap 2 tak sedikit dengan jumlah Rp. 1,8 Miliar. 110 menit adalah waktu yang sangat ideal bagi paslon walikota untuk menunjukkan gagasan dan saling berdebat.
“Buat apa kita mengikuti debat tapi hanya sepotong-sepotong saja yang akan disampaikan. 90 menit itu pasti termasuk iklan dan acara selingan lainnya. Jadi kita bisa maksimalkan itu paling hanya 40 menit, itu sangat kurang. Visi misi kita saja setiap bidang bisa sampai 7 dan 10 menit seperti intrastruktur, kesehatan, dan lainnya” kata Haris di Kendari, Jumat (20/1/2016).
Debat tahap 2 ini merupakan debat yang terakhir sehingga harusnya memberi kesan terbaik bagi masyarakat. Olehnya kata Haris, KPU harus memberikan perhatian serius agar dapat memeberi kepuasan bagi paslon dan terutama masyarakat Kota Kendari.
Berita Terkait : Durasi Debat Pilwali Terlalu Sedikit, Demokrat Desak KPU Tak Gunakan TV Nasional
Lanjut Haris, mengenai opsi tayangan di TV nasional dinilai sudah cukup bagus karena menyangkut publikasi dan promosi pembangunan Kota Kendari secara menyeluruh. Jika menggunakan TV lokal tidak ideal lagi, apalagi sudah digunakan pada debat tahap pertama.
“Lewat debat ini kan kita bisa memberi gambaran potensi-potensi daerah. Sehingga secara nasional bisa dilihat oleh investor dan hal-hal lain bisa diketahui,” ujar Haris. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose