Ini Strategi Dinas Perikanan Kendari untuk Kesejahteraan Nelayan

409
Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari, Imran Ismail
Imran Ismail

ZONASULTRA.COM, KENDARI- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Perikanan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengupayakan kesejahteraan bagi nelayan.

Hal tersebut terbukti dengan program prioritas yang sementara dilaksanakan seperti kartu pelaku usaha kelautan dan perikanan (Kusuka) pengganti kartu nelayan, di mana kartu Kusuka ini mempunyai fungsi sebagi identitas pelaku usaha kelautan dan perikanan.

Selain itu kartu ini sebagai basis data agar mengetahui jumlah pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan baik itu nelayan, pembudidaya, pengolah maupun pemasar yang ada di Kota Kendari. Melalui kartu Kusuka ini juga dapat memudahkan perlindungan dan pemberdayaan bagi nelayan.

Kemudian program perlindungan bagi nelayan diberikan asuransi kecelakaan kerja dan kematian baik melalui bantuan pemerintah asuransi nelayan (BPAN) maupun asuransi secara mandiri melalui BPJS Ketenagakerjaan maupun Jasindo.

BACA JUGA :  Tingkatkan Kolaborasi, Konsul-Jenderal Australia Kunjungi Kendari

Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari, Imran Ismail menjelaskan saat ini pihaknya terus mensosialisasikan pentingnya berasuransi karena salah satu pekerjaan yang berisiko tinggi adalah nelayan.

“Apabila terjadi resiko kecelakaan maupun kematian akibat bekerja dapat mengklaim asuransinya baik melalui BPJS Ketenagakerjaan maupun Jasindo” kata imran saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (18/6/2021).

Imran kembali menegaskan selain perlindungan kepada nelayan pemerintah juga mempunyai program pemberdayaan bagi nelayan seperti sertifikat tanah nelayan (SeHAT). Program ini sudah dilaksanakan mulai tahun 2010 sampai saat ini bekerja sama dengan Badan Petanahan Negara (BPN) Kota Kendari.

BACA JUGA :  UMW Kendari Gelar Halal Bihalal untuk Mengukuhkan Silahturahmi Antar Sesama

Bagi nelayan yang mempunyai tanah belum disertifikatkan dapat mengikuti program ini. Dengan adanya sertifikat, nelayan dapat mengakses modal usaha baik melalui perbankan maupun non perbankan.

Program pemberdayaan lainnya adalah bantuan sarana-prasarana bagi nelayan baik itu dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) maupun dari Pemkot Kendari melalui Dinas Perikanan.

Untuk pelaku usaha budidaya yang berada di Bungkutoko, pihaknya menyiapkan sarana-prasarana budidaya berupa Karamba yg pekerjaannya telah selesai, tinggal proses pemanfaatannya.

“Untuk bibit sendiri kami beri bantuan per kepala keluarga 100 ekor” jelasnya. (b)

 


Penulis : M12
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini