Komitmen Tolak Tambang oleh Bupati Konkep Dipertanyakan

370
Komitmen Tolak Tambang oleh Bupati Konkep Dipertanyakan
DEMO - Perhimpunan Mahasiswa dan Masyarakat Wawonii (PMMW) saat menggelar unjuk rasa dipelataran kantor Bupati Konkep, Kamis (27/9/2018). (Arjab Karim/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LANGARA – Ratusan massa yang mengatasnamakan Perhimpunan Mahasiswa dan Masyarakat Wawonii (PMMW) menggelar demonstrasi di pelataran kantor Bupati Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (27/9/2018).

Mahasiswa yang tergabung bersama warga desa Roko-roko Raya, Wawonii Tenggara itu meminta kejelasan komitmen Bupati Konkep, Amrullah yang berjanji mengharamkan aktifitas pertambangan di daerah itu. Komitmen itu pernah disampaikannya saat Amrulah baru menjadi calon bupati Konkep.

“Turunnya rakyat ini adalah mempertanyakan komitmen yang disampaikan, hal ini adalah simbol kegagalan Bupati Konawe Kepulauan dan bentuk inkonsistensinya dia terhadap komitmen penolakan tambang di Pulau ini,” kata koordinator masa, Mando Maskuri.

Masa meminta Bupati dan Wakil Bupati Konkep segera merekomendasikan pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di daerah itu, serta menurunkan tim untuk menyelesaikan dampak permasalahan yang terjadi di desa Roko-roko Raya.

“Buntut persoalan ini sehingga 13 orang warga dilaporkan ke polisi atas tuduhan penghinaan, dua orang diantaranya telah dijadikan tersangka. Kami meminta kepada Pemda dan DPRD untuk turun menyelesaikan persoalan ini,” katanya.

Selain Pemerintah Daerah (Pemda) setempat juga diminta mendesak DPRD Konkep untuk membuat pernyataan (rekomendasi) pencabutan IUP yang ada di daerah itu.

Upaya demonstran menyampaikan aspirasi nampaknya tak membuahkan hasil. Sebab pihak Pemda maupun DPRD Konkep saat ini tengah menggelar proses pembahasan APBD-P tahun 2018 di luar Konkep.

Sementara Bupati Konkep, Amrullah yang dimintai tanggapannya terkait unjuk rasa itu melalui telepon selulernya belum memberikan klarifikasinya. (B)

 


Reporter: Arjab Karim
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini