ZONASULRA.COM, KENDARI – TNI Manunggal Membanguan Desa (TMMD) kembali digelar di Sulawesi Tenggara (Sultra). TMMD ke 108 yang dilaksanakan oleh Kodim 1417 Kendari, menyasar kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan.
Komandan Kodim 1417/Kendari, Letkol Kav Agus Waluyo mengungkapkan, dipilihnya kabupaten Konkep sebagai lokasi pelaksanaan TMMD, merupakan atas permintaan pemerintah daerah (Pemda) setempat. Di mana desa Matabaho, menjadi sasaran utama untuk pembangunan fisik dan non fisik TMMD.
“Desa tersebut salah satu daerah terpelosok, di mana masyarakat setempat sebagian besar petani yang sehari-hari bergelut di lahan persawahan dan berkebun. Kondisi rumah warga sebagian besar tidak layak huni, sehingga desa tersebut terpilih menjadi sasaran utama TMMD 108 Kodim 1417/Kendari,” ungkap Agus Waluyo dalam keterangan tertulis kepada awak media, Senin (29/6/2020).
Sebanyak 20 unit rumah, sambungnya, akan dibedah oleh TNI untuk diperbaiki. Selain renovasi rumah warga, TNI juga akan melakukan penataan sekolah dasar (SD) di desa Matabaho. TMMD ini pun akan dilaksanakan selama 30 hari, bekerjasama dengan instansi terkait dan masyarakat setempat.
Untuk mensukseskan kegiatan TMMD tahun ini, Kodim 1417 Kendari, mengerahkan 150 prajurit TNI yang dipimpin langsung oleh Dandim 1417 Kendari, Letkol Kav Agus Waluyo.
“Pembukaanya itu besok, 30 Juni 2020 dan kegiatannya akan berlangsung hingga 29 Juli 2020. Dan hari ini kita sudah seluruh prajurit berjumlah 150 orang sudah bertolak menuju Konkep. Kita tidak laksanakan upacara pembukaan, karena mengingat situasi masih pandemi Covid-19,” ujarnya.
Selama proses TMMD ini, lanjutnya, seluruh prajurit yang terlibat di dalamnya tetap akan melaksanakan tugas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Untuk pembangunan non fisik sendiri, tambah Agus, yakni pembuatan drainase di desa Pasir Putih serta kegiatan non fisik seperti penyuluhan kesehatan dan bakti sosial.
“Program TMMD ini akan menggugah kesadaran masyarakat, untuk berbudaya gotong royong dan berpartisipasi aktif dalam membangun daerahnya sendiri. Serta meningkatkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta kesadaran bela negara,” tutupnya. (a)