Pemkab Wakatobi Upayakan Listrik di Binongko dan Kaledupa Menyala 24 Jam

Pemkab Wakatobi Upayakan Listrik di Binongko dan Kaledupa Menyala 24 Jam
Bupati Wakatobi Haliana menyambangi Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) guna mengonfirmasi rencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Binongko dan Kaledupa agar listrik di kedua wilayah itu menyala 24 jam. (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI-Bupati Wakatobi Haliana menyambangi Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) guna mengonfirmasi rencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Binongko dan Kaledupa agar listrik di kedua wilayah itu menyala 24 jam.

“Saya mengonfirmasi 2022 itu PLN siap atau belum. Mereka juga masih menunggu alokasi anggaran dari pusat. Sehingga pihak rayon juga belum memberikan kepastian. Termasuk membicarakan alternatif kerja sama yang bisa kita lakukan antara pemda dengan pihak Rayon Sulselrabar seperti apa agar ini bisa di-24 jam kan,” ungkapnya saat ditemui di Villa Nadila, Kecamatan Wangiwangi, Minggu (3/10/2021).

Dikatakan Haliana, untuk bisa menyala 24 jam harus ada pembangkit yang baru, terutama yang bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT).

Selain itu, dari target pembangunan pembangkit listrik di sejumlah titik, Wakatobi akan menjadi prioritas. Sehingga kebutuhan listrik untuk menyala selama 24 jam itu bisa diwujudkan.

Haliana melanjutkan, pihaknya juga membicarakan skema subsidi agar listrik di Binongko dan Kaledupa juga menyala di siang hari.

“Untuk kita subsidi siang hari, itu sekira Rp3 miliar lebih per tahun untuk dua pulau,” ungkapnya.

Haliana menegaskan, dalam kerja sama itu nantinya PLN tidak meminta uang, tapi dalam bentuk BBM saja.

Meski skema subsidi itu dibolehkan oleh PLN, pemda tentu harus berkonsultasi dengan berbagai pihak di antaranya BPK, BPKP dan KPK.

Terpenting adalah melihat mata anggaran yang ada di Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) apakah masih ada mata anggaran untuk subsidi atau tidak. Hal itu juga harus didiskusikan dengan DPRD setempat.

“Saya sangat berharap sekali, bila perlu hari ini juga. Apalagi angkanya tidak terlalu besar. Artinya ini semua demi masyarakat Wakatobi. Ini yang perlu dikerjasamakan, tinggal seperti apa nanti perumusan, kontrolnya, detailnya di kerja sama nanti,” pungkasnya. (b)

 


Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini