ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Muh. Yusup mengatakan bahwa rumah ibadah merupakan tempat berlindung paling aman jika terjadi bencana.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra telah menggagas program rumah ibadah tangguh bencana setelah desa tangguh bencana dan sekolah tangguh bencana. Program tersebut diinisiasi oleh Yusup sejak April hingga Agustus 2021.
“Karena selama ini masyarakat mengambil kesimpulan bahwa tempat yang aman itu rumah ibadah, ada malaikat yang lindungi katanya,” ucap Yusup di Kendari pada Rabu (27/4/2021).
Hal tersebut merupakan masalah keyakinan yang sudah terbantahkan. Secara ilmiah, rumah ibadah dikatakan bebas bencana jika memenuhi unsur kebencanaan.
Untuk itulah Pemprov Sultra mencanangkan program rumah ibadah tangguh bencana yang merata di seluruh wilayah Sultra. Pihak BPBD bersama stakeholder terkait akan mendorong seluruh rumah ibadah di Sultra untuk memenuhi unsur kebencanaan tersebut misalnya konstruksi bangunan, fasilitas dan lain-lain.
Langkah awal BPBD Sultra dalam mensosialisasikan program tersebut dilakukan di Kota Kendari di antaranya Masjid Al-Alam, Masjid Al-Kautsar, Pura dekat P2ID, Vihara Kota lama. Selain itu, pura di Muna Barat serta Masjid Al-Munajat dan masjid lama di Muna.
“Saat ini, kami lebih menekankan pada kesiapsiagaan melalui sosialisasi edukasi,” ucapnya. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma