ZONASULTRA.COM, RAHA – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tahun kembali membuka perekrutan calon aparatur sipil negara (CASN) 2019.
Dibuka pendaftaran sejak Senin 11 November 2019 lalu, Kemenkumham menyediakan alokasi khusus bagi pelamar lulusan SMA/SMK/MA sederajat, yakni sebanyak 3.532 formasi se-Indonesia.
Dari 3.532 formasi tersebut terdiri dari, 2.875 untuk jabatan Penjaga Tahanan dan 101 formasi untuk putra/putri Papua dan Papua Barat, serta 657 formasi untuk jabatan Pemeriksa Keimigrasian Pelaksana/Pemula.
Tak hanya alokasi untuk lulusan SMA/SMK/MA sederajat, Kemenkumham juga menyediakan lowongan bagi Diploma III, Sarjana/S-1/D-IV, dan dokter.
(Baca Juga : Tes CASN di Muna Bakal Gunakan Laptop)
Kabupaten Muna sendiri mengusulkan sekitar 25 orang yang terdiri dari 23 tingkat SMA sederajat yang akan bertugas sebagai penjaga tahanan. Selain itu, satu untuk formasi dokter dan satu untuk formasi tenaga operator komputer.
Kasubag Pengelolaan Rutan Kelas 2b Raha, Ahmad Efendi mengatakan tahun ini pihaknya mengusulkan sebanyak 25 orang. Porsi itu didominasi untuk penjaga tahanan.
“Paling banyak untuk penjaga tahanan sebanyak 23 orang. Namun kita juga masih menunggu berapa kuota yang akan diberikan oleh pusat,” terang Ahmad Efendi, saat ditemui di Rutan kelas 2b Raha, Rabu (20/11/2019).
(Baca Juga : Pelamar CASN Membludak, Disdukcapil Muna Kekurangan 2500 Blangko KTP)
Selain itu, perekrutan tahun ini ia, berharap para petugas di Rutan Raha didominasi oleh putra daerah.
“Kita berharap putra daerah bisa mengisi kuota di Muna karena sebelumnya kebanyakan dari luar daerah sementara putra daerah hanya 7 orang,” jelasnya.
Pengisian putra daerah tersebut kata Ahmad agar para petugas lebih konsentrasi dalam menjalankan tugas. “Petugas Rutan yang lolos tahun lalu itu hampir semua sudah pindah. Sekarang kita kekurangan tenaga lagi,” timpalnya.
Kata Ahmad tahun lalu yang lolos di Muna sekitar 17 orang dan saat ini sudah sekitar tujuh orang yang sudah pindah tugas karena persoalan keluarga.(b)