ZONASULTRA.ID, KENDARI – Rumah Sakit (RS) Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan seorang anak meninggal dunia setelah terdiagnosis menderita gagal ginjal akut.
Direktur RS Bahteramas Kendari Hasmuddin mengatakan, korban meninggal pada Selasa, 18 Oktober 2022. Anak tersebut sempat dirawat selama dua hari sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
“Pasien berumur dua tahun. Masuk pada Minggu, 16 Oktober 2022 dan meninggal dua hari kemudian,” katanya melalui sambungan telepon, Minggu (23/10/2022).
Hasmuddin tidak menyebutkan identitas dan alamat dari pasien. Menurutnya, hal itu merupakan ketentuan yang berhubungan dengan etika tenaga kesehatan (nakes) dalam menjaga identitas pasiennya.
“Kemarin ada pemberitaan katanya dua orang yang dirawat, tapi di Bahteramas Kendari baru satu. Kayaknya satunya ada di Kota Baubau,” ungkapnya.
Hasmuddin juga tidak menjelaskan gejala yang dialami pasien. Namun katanya, terkait gejala yang dialami penderita penyakit gagal ginjal ini tidak berbeda seperti yang telah dijelaskan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Berdasarkan penjelasan Kemenkes, gejala yang muncul dari penyakit gagal ginjal akut berupa infeksi pada saluran cerna ditandai dengan berkurangnya jumlah air seni bahkan tidak bisa sama sekali buang air kecil (BAK). Anak mengalami gejala yang ditandai volume urine berkurang atau tidak ada urine selama enam sampai delapan jam.
Kemenkes menyebut jika penyakit gagal ginjal ini rentan diderita anak berusia enam bulan sampai 18 tahun. Para orang tua pun diimbau agar lebih waspada dan lebih sering memantau warna urine sang anak. Orang tua diminta supaya memastikan anaknya mendapatkan cairan yang cukup.
Selain itu, orang tua juga diharapkan ketika menemukan gejala demikian untuk segera berkonsultasi dengan layanan kesehatan guna dilakukan pemeriksaan pada fungsi ginjal. (A)
Kontributor: Yudin
Editor: Jumriati