ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menunda tahapan pelaksanaan sayembara master plan wisata terpadu Pantai Toronipa, Kabupaten Konawe akibat penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispar Sultra, I Gede Panca mengatakan, penundaan tahapan sayembara tersebut dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasalnya, dampak covid-19 dinilai sangat berpengaruh terhadap sektor pariwisata.
Posisi Maret 2020, sudah ada 25 peserta yang mengirimkan karyanya ke pihak panitia sayembara. Ada dari Sultra, yakni Kendari dan Kolaka, dari luar Sultra Yogyakarta, Malang, Bali, dan Jakarta.
“Bahkan ada yang kirim sudah pandemi ini, akhirnya kita bersurat ke mereka tahapannya ditunda sampai batas waktu tidak tentukan,” kata I Gede Panca melalui telepon seluler, Jumat (17/4/2020).
Alasan lain ditundanya proses tersebut karena Panca menilai tidak akan ada sponsor yang bisa mendukung kegiatan ini di tengah wabah covid-19. Sebab, sponsorship banyak yang ikut terkena dampak ekonomi.
Ia pun menegaskan meski tahun ini proses penilaiannya tidak dapat digelar, kemungkinan akan diundur hingga tahun depan sambil menunggu recovery bisnis para sponsorship.
“Sponsor tidak akan ada yang mendukung dan semua bisnis kan lagi down kita tidak tahu sampai kapan corona, kita berdoa bisa cepat berlalu,” ujarnya.
Sayembara ini digelar untuk pembuatan desain kawasan terpadu wisata Toronipa. Para peserta harus mampu membuat desain yang menyatukan alam terbuka hijau dan bangunan. Sebab, kawasan wisata terpadu Toronipa bakal dijadikan terminal pusat pariwisata di Sultra yang akan menghubungkan lokasi wisata lainnya, seperti Pulau Bokori, Pulau Saponda, dan Pulau Labengki.
Pemenang desain kawasan wisata terpadu Toronipa akan mendapatkan hadiah utama satu unit mobil. Para peserta pun tidak dibatasi, dan terbuka untuk semua kalangan.
Rencananya penilaian karya akan digelar sekitar Oktober 2020, dengan harapan dokumen desain para peserta sudah masuk semua hingga September 2020 mendatang.
Namun karena corona akan ditunda dulu sampai batas waktu yang tidak ditentukan. (b)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati