Sehari Terjadi Dua Kecelakaan Kapal, BMKG: Bisa Jadi Akibat Hantaman Gelombang

344
Sehari Terjadi Dua Kecelakaan Kapal, BMKG: Bisa Jadi Akibat Hantaman Gelombang
KECELAKAAN KAPAL - KM Ilham Jaya GT 30, salah satu dari dua kejadian kecelakaan kapal yang terjadi Selasa (6/2/2018).(Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Meterologi, Kimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kendari mengatakan kecelakaan dua kapal yang terjadi di perairan Mawasangka, Buton Tengah (Buteng) dan Perairan Sombano, Wakatobi, Selasa (6/2/2018) dapat disebabkan faktor gelombang tinggi.

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Adi Istiyono mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi tanggal 6 Februari 2018 di wilayah perairan Sultra dan sekitarnya pukul 08.00 hingga 20.00 WITA.

“Diprakirakan gelombang lebih dari 1.25 – 2.5 meter di Perairan BauBau, Perairan Kep.Wakatobi dan Laut Banda Timur Sultra,” ungkap Adi Istiyono melalui sambungan pesan WhatsAppnya.

“Bisa diakibatkan karena gelombang karena posisinya agak tinggi juga di perairan situ,” tambahnya.

(Baca Juga : 12 Jam Terombang Ambing di Lautan, 14 POB KM Ilham Jaya GT 30 Berhasil Diselamatkan)

BACA JUGA :  Bank Sultra Catat Pencapaian Laba Tertinggi, Konsisten dalam Ekspansi dan Inovasi

KM Ilham Jaya (kapal penumpang) rute Kabaena-Baubau mengalami patah kemudi di perairan Mawasangka, Buton Tengah. Pada pukul 08.40 WITA tim rescue pos SAR Baubau dengan menggunakan RIB diberangkatkan menuju lokasi
melakukan pencarian dan pertolongan.

Setelah 12 jam lebih terombang ambing disekitar perairan Mawasangka, akibat alami patah kemudi. Kapal penumpang KM Ilham Jaya GT 30 akhirnya berhasil ditemukan, oleh tim pos Search And Rescue (SAR) Pos Baubau, Selasa (6/2/2018).

Humas SAR Kendari Wahyudi mengungkapkan, jika KM Ilham Jaya berhasil ditemukan pada koordinat 05 28’ 58”S – 122 24’ 7”E diperairan Mawasangka, sekira pukul 10.35 wita.

“Alhamdulillah KM Ilham Jaya berhasil ditemukan, setelah melakukan pencarian selama dua jam lebih. Semua penumpang sudah kita evakuasi,” jelasnya.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Baca Juga : Enam Jam Terombang-Ambing, Dua Korban Kapal Tenggelam Ereke-Tomia Timur Selamat)

Sedangkan di hari yang sama, satu kapal lainnya dengan rute Ereke-Tomia Timur juga dilaporkan tenggelam di sekitar Perairan Sombano, Kabupaten Wakatobi, Sultra.

Wahyudi mengungkapkan, kabar tersebut pertama kali pihaknya dapat dari Kasat Polair Wakatobi AKP Idris sekira pukul 08.35 Wita.

“Bahwa pada pukul 08.30 Wita telah terjadi kapal tenggelam, di Perairan Sombano, Wakatobi. Dengan jumlah person on board (POB) 3 orang,” ungkapnya.

Sekitar pukul 08.40 Wita, lanjutnya, tim rescue pos SAR Wakatobi bersama satu orang personil Polair Wakatobi diberangkatkan menuju TKM untuk memberikan bantuan SAR dengan menggunakan RIB. (B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini