ZONASULTRA.ID, LAWORO – Penjabat (Pj) Bupati Mubar Bahri melakukan inspeksi mendadak (sidak) di empat kantor organisasi perangkat daerah (OPD), Selasa (31/5/2022).
Keempat OPD yang disidak, yakni dinas kesehatan, dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, dinas kependudukan dan pencatatan sipil, dan RSUD Mubar.
Bahri mengatakan, ia melakukan sidak untuk memastikan kedisiplinan dan kehadiran ASN pada instansi yang menjadi tempat pelayanan publik. Sebab, menurutnya tugas seorang ASN salah satunya disiplin dalam jam kerja.
“Kalau para pejabat belum hadir, otomatis pelayanan publik terhambat. Saya tidak mau masyarakat harus menunggu pejabat datang baru dilayani, ini yang harus kita ubah di Mubar,” kata Bahri ditemui di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mubar.
Baca Juga :
Bahri Bolehkan ASN Tinggal di Luar Mubar
Dalam sidak ini, Bahri menemukan beberapa pejabat belum masuk kantor, di antaranya sekretaris dinkes dan kepala bidang kesmas.
Ia juga menemukan beberapa jabatan di empat OPD itu yang masih kosong, padahal fungsinya sebagai pelayanan.
“Jadi, mereka yang ditemukan saat sidak tadi belum masuk kantor saya akan panggil malam ini dan menanyakan apa kendalanya sehingga tidak masuk kantor di saat jam kantor,” jelasnya.
Meski begitu, Bahri juga mengaku terkesan dengan pelayanan di RSUD Mubar. “Jadi, pelayanan di Mubar ini sudah bagus dan kita tingkatkan. Saya bilang pemerintah sebelumnya sudah bagus, dan saya melanjutkan agar lebih bagus lagi,” tambahnya.
Tak hanya soal kehadiran pegawai, Bahri juga menemukan kantor yang masih terbuat dari bahan papan seperti disdukcapil. Kondisi seperti itu, kata Bahri akan menjadi perhatiannya untuk melengkapi sarana dan prasarananya.
“Kita ketahui anggaran kita di Mubar kurang. Saya sudah memetakan, kalau bisa yang dibangun terlebih dahulu adalah kantor pelayanan publik, seperti disdukcapil, DPMPTSP yang di dalamnya ada mal pelayanan publik, dinkes, dan RSUD. Saya inginkan enam wajib pelayanan dasar kita terpenuhi dulu,” ucapnya. (b)
Kontributor: Kasman
Editor: Jumriati