ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Lima Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bombana tak tinggal diam dalam meningkatkan partisipasi pemilih di daerah itu. Mereka gencar memaksimalkan waktu yang kurang lebih tiga bulan kedepannya untuk sosialisasi dari rumah ke rumah (door to door), guna menyisir potensi suara dari sepuluh basis pemilih hingga ke pelosok desa.
Lima anggota KPU Bombana yakni, Aminuddin selaku Ketua KPUD Bombana Kasjumriati sebagai Koordinator divisi Teknis, Abdi Mahatma selaku Kordinator divisi (Kordisv) sosialisasi, pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat. Soeherman sebagai Kordiv Hukum dan pengawasan, dan Muhammad Safril sebagai kordiv Data
Meski telah menyiapkan 55 relawan demokrasi (Relasi) yang tersebar di lima daerah pemilihan (dapil), dan 110 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang tersebar di 22 Kecamatan di daerah itu, lima komisioner KPU ini begitu proaktif. Mereka turun langsung membantu semua penyelenggara dengan memberi informasi soal Pemilu 2019 serta mengajak masyarakat untuk hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April mendatang.
(Baca Juga : Lantik 55 Relasi, KPUD Bombana Tekankan Sinergitas dan Integritas)
Mereka pun menyasar 10 basis yaitu basis pemilih keluarga, basis pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, pemilih komunitas, pemilih kaum marginal, pemilih disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, pemilih keagamaan, dan basis pemilih warganet (nitizan).
Pekan lalu, tiga anggota KPU Bombana menyasar pemilih disabilitas di beberapa kecamatan. Mereka terlebih dahulu menyasar pemilih disabilitas dengan cara keluar masuk rumah di Kecamatan Rarowatu dan Kecamatan Mata Usu.
“Setidaknya, sudah ada puluhan pemilih yang telah kami sasar bersama dengan PPK, PPS dan relasi yang ada. Kami anggap melalui cara mengunjungi rumah ke rumah lebih manusiawi,” kata Abdi Mahatma di Rumbia, Senin (28/1/2019).
Untuk tahap ini, lanjut Abdi, ia bersama Kasjumriati dan Soeherman menemui calon pemilih di rumahnya, berbincang dengan penuh empati, lalu menyampaikan bila pemilu segera digelar.
” Yang jelasnya, mereka mendapat informasi tentang waktu pemilihan. Makanya, di sana juga kami kenalkan ada lima jenis surat suara yang akan dicoblos sekaligus jumlah dan nama peserta pemilu.
(Baca Juga : 107 Pendaftar Relawan Demokrasi Diuji di Kantor KPUD Bombana)
Menariknya, lanjut mantan jurnalis ini, rata-rata masyarakat khususnya bagi penyandang disabilitas ini lebih mudah berinteraksi jika diedukasi melalui bahasa lokal. Sebab, komunikasi dengan bahasa keseharian mereka cukup mencairkan suasana diselingi canda tawa.
“Kebetulan, saya bisa berkomunikasi dengan bahasa lokal, jadi sangat membantu sosialisasi. Sesekali kita juga sampaikan rasa simpati terhadap situasi mereka, dan doa agar bisa segera lebih baik kondisinya,” tambah Abdi.
Ia pun bercerita ada salah seorang penyandang disabilitas warga Rarowatu bernama Irsan, mengaku sangat senang KPU Bombana bisa berkunjung ke rumahnya. Menurutnya, meski tak bisa melihat, ia selalu berusaha ke TPS saat pemilihan.
Selain itu, di desa Taubonto, Rarowatu terdapat seorang perempuan tua yang tuna netra dan tuna rungu, menangis ketika anggota KPU Bombana mendatangi kediamannya. Perempuan yang saat masih sehat bekerja sebagai dukung bersalin ini khawatir jika usianya tak panjang lagi, dan tak bisa sempat ke TPS.
(Baca Juga : Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPUD Bombana Rekrut Relawan Demokrasi)
” Ada banyak penyandang disabilitas yang kami temui saat sosialisasi dan cukup membuat rasa empati bagi kami sebagai penyelenggara,” tutur Abdi.
Di Kecamatan Matausu, tiga anggota KPU Bombana yakni Abdi Mahatma, Kasjumriati Kadir dan Muh Safril juga menggelar sosialisasi. Sebuah Kecamatan yang berkategori cukup jauh dari wilayah ibukota Bombana. Sebuah wilayah dengan medan yang sulit dijangkau. Sasarannya adalah pemilih perempuan.
” Untuk sampai ke lokasi sosialisasi, harus dengan kendaraan khusus. Roda empat, harus double handle. Sedangkan roda dua, lebih mudah dengan motor jenis trail. Kalau sedang hujan, bukan hanya lumpur dan jalan licin, kadang harus berhadapan dengan tiga anak sungai yang meluap,” tutup Abdi. (b)
Kontributor : Muhammad Jamil
Editor : Kiki