Aklamasi, Rosniawati Fikri Resmi Jadi Ketua AJI Kendari

Aklamasi, Rosniawati Fikri Resmi Jadi Ketua AJI Kendari
AJI KENDARI - Jurnalis Tempo Rosniawati Fikri mengambil alih posisi Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari. Rosniawati sendiri terpilih secara aklamasi dalam konferensi kota (Konferta) IX yang digelar secara virtual. (Fadli Aksar/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jurnalis Tempo Rosniawati Fikri mengambil alih posisi Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari. Rosniawati sendiri terpilih secara aklamasi dalam konferensi kota (Konferta) IX yang digelar secara virtual.

Ros -sapaan akrab Rosniawati Fikri-ditemani oleh Ramadhan jurnalis Kendari Pos sebagai sekretaris. Keduanya akan menahkodai AJI Kendari selama periode 2020 sampai 2023. Ros mengisi jabatan yang ditinggal Zainal Ishaq karena masa jabatannya berakhir Februari 2020.

Kongres online ini dibuka Ketua Umum AJI Indonesia Abdul Manan. Kata dia, tradisi pertemuan virtual sesuatu yang baru sehingga memang harus bisa beradaptasi. Meski ada beberapa yang menyatakan bahwa pandemi Covid-19 akan segera berlalu.

“Kendari merupakan AJI kota pertama di Indonesia yang melaksanakan konferta secara virtual. Sehingga, nantinya bisa menjadi rujukan konferta AJI kota lain dan bahkan bisa menjadi acuan pelaksanaan Kongres AJI Indonesia,” ujar Manan.

Manan mengatakan, pelaksanaan konferta online ini untuk menjaga dan memutus anggota AJI dari penularan virus corona. Meskipun, ia mengakui, persiapan konferta online lebih rumit.

“Saya tidak ingin ada anggota AJI yang terpapar corona sepulang dari konferta. Makanya kita menginginkan semua konferta digelar secara online, karena bisa membuat kita tidak nyenyak tidur, kalau ada anggota AJI terpapar corona,” tuturnya.

Manan meminta, pengurus baru AJI Kendari menyusun program kerja yang mampu menjawab tantangan yang dihadapi. Menurut dia, kualitas demokrasi di Indonesia saat ini mengalami kemunduran. Hal ini ditandai dengan meningkatnya kasus kekerasan dan tindak represif terhadap jurnalis.

Dengan begitu maka peran jurnalis lebih kritis. Sehingga, tantangan AJI ke depan semakin berat. Manan meminta, anggota AJI tetap fokus terhadap panji perjuangan yaitu perjuangan kebebasan pers, profesionalisme, dan memperjuangkan kesejahteraan jurnalis.

“Soal kesejahteraan jurnalis, sebenarnya diperparah dengan kondisi pandemi Covid-19 yang melanda saat ini. Sehingga diperlukan upaya kreatif untuk tetap bertahan tanpa menggadaikan idealisme,” ucapnya.

Terpisah, Rosniawati Fikri berjanji akan menjaga profesionalitas, independensi jurnalis dan pers. Tiga tahun ke depan, ia merasa akan banyak tantangan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Tantangan ini berbeda karena berada di masa pandemi. Banyak sekali perusahaan media yang terpaksa merumahkan karyawannya termasuk jurnalis karena memang dampak pandemi,” kata Ros saat ditemui usai Konferta.

Menurut dia, ini menjadi masalah besar bagi AJI sendiri untuk mencari jalan keluar dan alternatif. Di samping harus memperjuangkan kesejahteraan jurnalis, tapi tidak menggadaikan idealisme.

Masalah lain diungkap Ros, tindak kekerasan terhadap jurnalis setiap tahun mengalami kenaikan. Hal itu juga dianggap sebagai tantangan besar selama mengkomandoi AJI Kendari 3 tahun ke depan.

“Tindakan represif itu berarti demokrasi kita ini bermasalah. Jadi PR kita peran jurnalis ini mengawal demokrasi ini supaya lebih baik lagi,” pungkas dia. (b)

 


Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ilham Surhamin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini