ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari terus melakukan antisipasi guna mengurangi potensi terjadinya banjir di Kota Kendari. Salah satunya dengan membangun kolam retensi seluas 17,5 hektare.
Sekretaris Kota Kendari, Nahwa Umar mengungkapkan, ada dua kolam retensi yang akan dibangun, yakni di daerah Boulevard Kecamatan Baruga, yakni kolam retensi hilir seluas 6 hektare, dan kolam retensi tengah seluas 4 hektare, sementara kolam retensi hulu dengan luas 7,5 hektare akan dibangun di daerah Nanga-nanga Kecamatan Poasia.
Baca Juga : Waspada Pascabanjir, Ini 5 Penyakit Berbahaya
Nahwa juga menyebutkan tahun 2020 ini pihaknya tengah melakukan berbagai pendekatan kepada masyarakat membicarakan rencana pembebasan lahan di sepanjang Sungai Wanggu, di Jalan Lamuse untuk pembangunan tanggul dan telah mencapai kesepakatan.
“Untuk beberapa titik yang masih perlu dibebaskan, kami harapkan pihak terkait dapat memberikan kami lokasi-lokasinya dilengkapi dengan titik koordinatnya, untuk kami laporkan kepada bapak wali kota, agar bisa secepatnya bisa kita selesaikan segera,” jelasnya, Selasa (4/2/2019).
Para pemilik rumah yang termasuk dalam wilayah pembebasan lahan lanjutnya akan direlokasi ke perumahan yang telah disediakan oleh Pemkot Kendari.
“Termasuk pekuburan, kita sudah sampaikan kepada masyarakat akan dipindahkan ke pekuburan umum Punggolaka,” kata dia.
Baca Juga : Waspada! Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Sultra
Menurutnya, kolam retensi merupakan solusi paling baik untuk mencegah bencana banjir jangka panjang yang kerap kali melanda ibu kota Provinsi Sultra ini.
“Permasalahan banjir di Kendari harus benar-benar kita selesaikan dengan baik, hingga beberapa tahun ke depan. Kota ini merupakan wajah Sulawesi Tenggara, sehingga kota ini benar-benar harus menjadi kota yang bebas dari berbagai permasalahan yang akan merusak citra kota,” tutupnya. (A)
Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Jumriati