ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Sebagai wakil rakyat dari Sulawesi Tenggara (Sultra) harus memperjuangkan kepentingan masyarakat Sultra. Tak terkecuali Ridwan Bae dan Haerul Salaeh yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Bendungan Pelosika yang berada di desa Pelosika, kecamatan Abuki, kabupaten Konawe juga diperjuangkan keduanya lantaran sempat dibatalkan pemerintah dengan menghapusnya dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) karena persoalan anggaran.
Dalam kesempatan rapat bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), dan Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa waktu lalu, Haerul mengkritisi pembatalan pembangunan bendungan Pelosika itu.
(Baca Juga : Ridwan Bae Tak Ingin Bendungan Pelosika Terkorbankan)
“Membantu teman-teman di Komisi V, disamping Pak Ridwan berupaya di Komisi V. Saya sempat tanyakan tentang Pelosika, saya juga gambarkan tentang kondisinya dimana dari sisi realisasi dan progres pembangunan bisa dikatakan yang paling cepat progresnya diantaranya yang lain,” terang Haerul Saleh, Rabu (11/7/2018).
Menurut Politisi Gerindra ini, proyek strategis nasional merupakan ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang beberapa diantaranya disepakati dan optimis bisa dilakukan. Akan tetapi, lanjut Haerul, Pemerintah sepertinya tidak rasional.
“Saya pernah kritisi mengenai proyek strategis dan pencoretan Pelosika sebenarnya rasional, hanya saja ini menjadi tidak rasional adalah pelosika ini progresnya sudah jauh lebih baik ketimbang proyek-proyek lainnya tapi kenapa dicoret,” ungkapnya.
Ia pun meminta kementerian terkait untuk mengkaji ulang keputusan pemerintah termasuk dalam penggunaan anggaran.
“Penggunaan anggaran di situasi begini yang serba kekurangan ya harus efektif,” pungkas anggota Komisi XI DPR RI ini.
(Baca Juga : 2019, Pembangunan Bendungan Pelosika Mulai Dilaksanakan)
Di sisi lain Ridwan Bae bersama Komisi V telah melakukan kunjungan spesifik ke Desa Pelosika untuk meninjau bendungan tersebut.
“Untuk bendungan Pelosika sudah sepakat untuk tetap dilanjutkan, itu kesepakatan bersama pemerintah dalam rapat di Kendari beberapa waktu yang lalu,” ujar Ridwan saat dikonfirmasi.
Bendungan Pelosika, nantinya akan bermanfaat sebagai sumber air irigasi, sumber air bersih, dan sumber listrik berkapasitas 2×10 MW. (B)
