Dibuka Lowongan Kerja Perawat di Jerman dan Jepang hingga 30 Juni 2022, Ini Caranya

611
Dibuka Lowongan Kerja Perawat di Jerman dan Jepang hingga 30 Juni 2022, Ini Caranya
Dibuka Lowongan Kerja Perawat di Jerman dan Jepang hingga 30 Juni 2022, Ini Caranya

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Mensosialisasikan lowongan Kerja untuk jadi Perawat di Jerman dan Jepang untuk penempatan tahun 2023.

Kepala UPT BP2MI Kendari La Ode Askar mengatakan, peluang kerja perawat tersebut direalisasikan melalui program Government to Goverment (G to G). Kata dia, lowongan kerja di Jerman baru dibuka pada 12 Mei hingga 9 Juni 2022, sementara lowongan kerja di Jepang telah dibuka sejak 1 Maret hingga 30 Juni 2022.

“Peluang ini diperuntukkan untuk seluruh masyarakat khususnya alumni keperawatan minimal D3. Untuk Jepang ada persyaratan baru yaitu memiliki sertifikat bahasa Jepang minimal N5,” ucap Askar usai memberikan sosialisasi di Kendari pada Kamis (12/5/2022).

Ia menjelaskan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diutus melalui BP2MI memilih status yang legal dari pemerintah sehingga memiliki perlindungan dan jaminan dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Minimal gaji yang didapatkan masing-masing Jepang Rp18 juta dan Jerman Rp26 juta per bulan dengan menyandang status asisten perawat.

Dibuka Lowongan Kerja Perawat di Jerman dan Jepang hingga 30 Juni 2022, Ini Caranya
BP2MI Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Mensosialisasikan lowongan Kerja untuk jadi Perawat di Jerman dan Jepang untuk penempatan tahun 2023.(Ismu/Zonasultra.com)

Persyaratan lain yang ditetapkan untuk pekerja di Jepang maksimal usia 35 tahun terhitung pada 30 Juni 2022. Sementara untuk Jerman minimal 18 tahun dan tidak ada batasan umur.

Aksar juga menyebutkan tidak ada batasan kuota untuk masing-masing provinsi dalam lowongan pekerjaan tersebut. Masyarakat dapat melakukan pendaftaran dengan proses seleksi secara nasional.

“Saya ambil sampel pada 2021 kemarin ada 2 orang dari Sultra yang mendaftar untuk penempatan Jerman, dan yang lulus 1 orang dan saat ini sementara mengikuti pelatihan secara online,” tambahnya.

Sementara itu, Kadis Transnaker Sultra La Ode M Ali Haswandi mengatakan, program BP2MI ini sangat membantu untuk perbaikan ekonomi keluarga khususnya. Kata dia, pihak Pemprov Sultra mendukung penuh untuk melakukan sosialisasi tersebut agar pekerja migran ilegal bisa berkurang.

” Ini peluang yang sangat baik, maka disayangkan jika hanya di ikuti oleh satu atau dua orang saja hanya karena belum paham tentang program ini. Ini adalah kerja sama pemerintah dengan jalur resmi,” ungkapnya.

Untuk diketahui, usai dinyatakan lulus, calon pekerja akan mengikuti pelatihan bahasa dan lainnya selama 3 bulan untuk Jepang dan 6 bulan untuk Jerman sebelum pemberangkatan. Pendaftaran dapat dilakukan melalui www.BP2MI.go.id atau https://bit.ly/GtoGJerman2022 untuk penempatan Jerman dan gtogjepang@bp2mi.go.id untuk pertanyaan penempatan Jepang.(B)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini