Harga Sembako di Kendari Melonjak Jelang Nataru, DPRD Sarankan Operasi Pasar

87
Harga Sembako di Kendari Melonjak Jelang Nataru, DPRD Sarankan Operasi Pasar
Andi Silolipu

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Menjelang natal dan tahun baru (Nataru) 2021-2022 harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran wilayah Kota Kendari mulai merangkak naik.

Terkait kenaikan harga tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu tak memungkiri gejolak kenaikan harga terjadi setiap momen hari besar agama seperti natal dan momen tahun baru.

Kata dia, Kota Kendari perlu ditinjau lebih jauh, apakah kenaikan harga tersebut benar-benar karena stok menipis akibat tingginya permintaan pasar atau ada indikasi permainan pasar yang didalangi para spekulan tak bertanggung jawab.

“Saya menyarankan perlunya sidak atau operasi pasar yang intens untuk mengetahui kondisi harga dan pasokan sembako yang harganya melonjak naik,” ucap Andi, Selasa (21/12/2021)

BACA JUGA :  Tingkatkan Kolaborasi, Konsul-Jenderal Australia Kunjungi Kendari

“Dengan operasi pasar, pemerintah bisa bertindak lebih cepat untuk menyikapi lonjakan harga yang terjadi supaya tidak memberatkan masyarakat,” tambahnya.

Politisi PDIP tersebut juga menjelaskan, bahwa kenaikan harga di momen Nataru ini harus jadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.

“Kami dari DPRD sarankan adanya operasi pasar atau sidak. Kalau ada permainan harga, pemerintah harus hadir di situ. Jangan sampai para spekulan bermain yang menunggu momen hari-hari besar seperti natal dan tahun baru,” jelasnya.

Untuk diketahui, harga penjualan sembako di beberapa pasar di Kota Kendari saat ini mengalami kenaikan menjelang Nataru, di antaranya Pasar Lawata.

Salah satu penjual di pasar Lawata Sahirudin (46) mengatakan bahwa saat ini harga cabai rawit yang semula Rp30 ribu per kg, kini dijual dengan harga Rp110 ribu per kg. Kenaikan tersebut mulai bergerak dari minggu lalu dan diperkirakan akan terus naik hingga pertengahan bulan Januari.

Selain cabai rawit, cabai keriting juga dijual dengan harga Rp70 ribu per kg yang semula Rp25 ribu. Telur dijual dengan harga Rp49 ribu per rak dari yang sebelumnya Rp39 ribu.

Selanjutnya, minyak goreng dengan harga Rp23 ribu per liter dari Rp13 ribu. Sedangkan harga bawang masih naik turun dengan harga Rp30 ribu per kilonya. (C)


Kontributor : Bima Lotunani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini