Pilar Sultra Tolak Penyebaran Paham Radikal Anti Pancasila

Pilar Sultra Tolak Penyebaran Paham Radikal Anti Pancasila
PILAR SULTRA - Puluhan mahasiswa Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang tergabung dalam Pelita Islam Sulawesi Tenggara (Pilar) saat menggelar deklarasi menolak penyebaran paham radikal anti Pancasila dan kampanye politik praktis di rumah ibadah. (Fadli Aksar/ZONASULTRA)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelita Islam Sulawesi Tenggara (Pilar) menggelar deklarasi menolak penyebaran paham radikal anti pancasila dan kampanye politik praktis di rumah ibadah, di Sekretariat Pelita Sultra kawasan Kampus Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Jumat (12/4/2019) malam.

Ketua Pilar Sultra, Ahmad Zainul Abidin menyampaikan deklarasi tersebut merupakan langkah kongkrit dalam upaya pencegahan agar masjid steril dari kegiatan politik praktis dan penyebaran radikalisme. Pihaknya, menyambut baik langkah pemerintah dalam meminimalisir potensi gerakan yang mengancam kedaulatan bangsa seperti gerakan separatis dan gerakan anti Pancasila.

“Kami merespon baik deklarasi ini, Pilar berasaskan tunggal Pancasila dan tidak akan memberi sedikit ruang pun kepada kelompok-kelompok yang kemudian mencoba untuk merubah ideologi bangsa ini ke depan. Ada beberapa gerakan-gerakan pada waktu lalu, tapi sudah mulai redup karena gerakan ini sudah dibubarkan pemerintah,” tegas Ahmad usai deklarasi.

(Baca Juga : Tokoh Lintas Agama di Sultra Deklarasi Pemilu Damai)

Pilar yang berdiri sejak tiga tahun lalu ini, akan terus berkomitmen dalam menjaga keutuhan Pancasila dan menanamkan pemahaman asas dan nilai-nilai ideologi dasar bangsa Indonesia itu kepada ratusan kadernya. Upaya nyata yang telah dilakukan adalah menggelar kajian rutin Islam dan kebangsaan yang sejak lama digagas di dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pilar Sultra.

“Upaya-upaya khusus untuk teman-teman Pilar, kita akan memberikan kajian kebangsaan, pendekatan Islam dan kebangsaan. Bahwa Islam dan negara ini tidak bertentangan dan tidak mungkin untuk dipertentangkan apalagi diadu domba,” ungkapnya.

Pilar Sultra Tolak Penyebaran Paham Radikal Anti Pancasila

Selain itu, menghadapi pemilihan umum yang kian dekat ini, pihaknya mengimbau kepada ratusan kader Pilar Sultra dan masyarakat pada umumnya agar berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyaluran hak suaranya pada 17 April 2019 mendatang.

“Kami mengimbau kepada seluruh kader Pilar agar tidak golput, satu suara sangat berharga bagi bangsa ini karena suara kita menentukan bagaimana lima tahun kepemimpinan bangsa ini, serta memahami dengan baik dan benar terkait teknis penggunaan lima surat suara dan tata cara pencoblosan sebelum menyalurkan hak pilihnya di TPS,” pintanya.

Pilar Sultra secara tegas menolak dan menangkal peredaran informasi hoaks, ujaran kebencian serta politisasi agama serta provokasi jelang Pemilu di tempat ibadah. Menurut Ahmad, setiap orang mempunyai pilihan yang berbeda, jadi keliru ketika berkampanye di rumah ibadah yang suci itu, karena cenderung mengkotak-kotakan umat.

“Kami melaksanakan deklarasi ini sebagai bentuk dan langkah mendukung pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menangkal penyebaran hoax dan tindakan provokatif jelang pemilu di tempat ibadah” pungkas Ahmad.

Turut hadir dalam kegiatan deklarasi tersebut, Penasehat Organisasi Pilar, Muhammad Sadit Hidayat, Perwakilan Pengurus Himpunan Pengusaha Santri (Hipsi) Sultra dan Komunitas Berbagi Kebaikan (KBK) Sultra, yang secara bersama menyatakan sikap dalam deklarasi tersebut. (B)

 


Kontributor : Fadli Aksar
Editor : Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini