Tahun ini Bapenda Sultra Operasikan Samsat Keliling

221
Kepala Bapenda Sultra, Yusuf Mundu
Yusuf Mundu

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB). Salah satu inovasi baru Bapenda Sultra adalah Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Gendong atau samsat keliling.

Kepala Bapenda Sultra, Yusuf Mundu menjelaskan, Samsat Gendong merupakan terobosan baru untuk menyentuh masyarakat terpencil, dapat menjangkau daerah ataupun wilayah yang tidak terjangkau oleh pelayanan samsat induk.

“Kita ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat daerah terpencil tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota untuk membayar pajak kendaraannya. Untuk tahun ini, kita siapkan 12 unit sepeda motor dan satu unit mobil,” terang Yusuf ditemui awak media di ruang kerjanya, Jumat (10/1/2020).

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Baca Juga : Bapenda Target PAD 2019 Capai Rp40 Miliar

Pengoperasian samsat keliling baru akan mulai dilaksanakan pada Februari 2020. Hal itu dikarenakan mobil yang nantinya akan digunakan sebagai samsat keliling baru akan dimodofikasi di Makassar.

“Kita baru bikin desainnya, dan dalam waktu dekat mobilnya akan kita kirim ke Makassar untuk dimodifikasi. Untuk motornya, sudah saya pesan 12 unit,” katanya.

Terkait rute samsat keliling, Yusuf mengaku belum mengetahui pasti. Akan tetapi, seluruh kendaraan yang telah disiapkan akan menyisiri seluruh kabupaten/kota di Sultra, utamanya daerah kepulauan.

Ia berharap dengan adanya samsat keliling ini dapat meningkatkan PAD Sultra dari sektor PKB. Terlebih, selama ini banyak masyarakat daerah terpencil yang kesulitan membayar PKB lantaran jarak samsat induk yang sangat jauh.

BACA JUGA :  Mengenal Quick Count, Benarkah Akurat?

Baca Juga : Tingkatkan PAD, Bapenda Sultra Optimalkan Pajak Kendaraan Bermotor

Sepanjang Januari hingga Desember 2019 realisasi PAD dari sektor PKB mencapai Rp159,085 miliar. Nominal tersebut bahkan melampaui target anggaran perubahan tahun 2019 yang hanya senilai Rp139,006 miliar.

“Capaian kita itu sebesar 114,44 persen, atau mengalami surplus sebesar 14,44 persen. Dan kita berharap ini bisa terus digenjot, apalagi dengan adanya samsat keliling ini,” tutupnya. (b)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini